Definisi psikologi secara etimologi dan menurut para ahli
Sebelum kita masuk lebih dalam untuk membahas bagaimana
psikologi barat ini, saya ingin memberikan bebearapa definisi tentang apa itu
psikologi menurut bahasa serta menurut para ahli psikologi dari barat. Di dunia
ini yang menarik dari manusia ialah manusia itu sendiri. Definisi psikologi
dapat di definisikan secara etimologis, istilah psikologi di ambil dari bahasa
yunani psyche yang berarti “jiwa” dan logos yang berarti “ilmu”. Secara
harfiah, sendiri psikologi bisa di artikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang gejala kejiwaan manusia. Jadi, disini bisa di katakan psikologi di
butuhkan oleh mereka yang dalam kehidupannya selalu berhubungan dengan orang
lain.
Lantas di dalam mempelajari ilmu psikologi itu sendiri,
memiliki syarat-syarat tertentu untuk bisa lebih mendalaminya, yaitu :
-Daya observasi, yaitu kemampuan seseorang untuk mengetahui
keadaan dan perasaan orang lain
-Daya empati, yaitu, kemampuan untuk lebih menghayati
perasaan seseorang
-Daya introspeksi, yaitu kemampuan untuk bisa lebih memahami
kelebihan dan kekurangan diri kita sendiri
-Daya berdialog, yaitu kemampuan untuk bertukar pikiran
dengan tujuan lebih memahami orang lain
Di sini mari kita lihat beberapa definisi psikologi menurut
para ahli dan keterkaitan antara definisi mereka.
-Menurut Ernest Hilgert (1957) : Psikologi adala ilmu yang
mempelajari tentang tingkah laku manusia dan hewan lainnya
-Menurut George A. Miller (1974) : Psikologi adalah ilmu
yang berusaha menguraikan, mengamalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan
tingkah laku.
-Menurut Clifford T. Morgan (1961) : Psikologi adalah
psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
-Menurut Robert S. W dan Marquis D. G (1957) : Psikologi
adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu dalam
hubungan dengan alam sekitarnya.
Dari berbagai definisi para ahli yang berbeda ini, kita
sepakati sementara bahwa definisi dari George A. Miller ini lah yang relatif
mencakup dari keseluruhan definisi yang ada. Definisi di atas juga menegaskan
bahwa ilmu psikologi juga tidak hanya mempelajari tingkah laku manusia saja,
namun juga hewan.
Hal ini semakin dipertegas. Misalnya, oleh Chaplin (1972)
yang mendefinisikan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai perilaku
manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan
kerumitannya ketika mereaksin arus dan perubahan alam sekitar dan peristiwa
kemasyarakatan yang mengubah lingkungannya. Namun, ilmu psikologi lebih spesifik
kerap di kaitkan dengan kehidupan organisme manusia manusia. Henry Gleirman
(1995) yang mengemukakan pendapat, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
berusaha memahami perilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu
dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut berpikir dan berperasaan.
Jadi, point penting yang dapat kita petik dari berbagai
definisi psikologi di atas yang di kemukakan oleh para ahli ini ialah kita
dapat menyimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Yang dimaksudkan dari
lingkungan,disini mencakup semua orang, gejala, keadaan, barang, atau peristiwa
yang terjadi di sekitar manusia. Dari kesimpulan ini dapat kita lihat bahwa
psikologi memiliki 2 unsur penting, yaitu ilmu dan tingkah laku.